Jayapura,Kawattimur,-Sekitar empat orang mahasiswa STIKOM Muhadiyah Jayapura, diperiksa Polres Jayapura Kota, para mahasisswa tersebut diperiksa menyusul adanya pemakain noken bercorak bendera gerakan separatis, bintang kejora ,oleh sejumlah peserta ospek, Senin (28/8).
Demikian diungkapkan oleh Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas kepada wartawan di Mapolres Jayapura Kota, Senin (28/8). Dikatakan foto pengenalan kampus mahasiswa STIKOM Jayapura sempat muncul di media sosial, sehingga itu pihaknya mendatangi kampus STIKOM memasitikan informasi tersebut dan ternyata informasi tersebut memang benar adanya.
“Kita mmperoleh informasi dan sempat ada muncul di medos, foto pengelanan kampus oleh STIKOM beberapa menggunakan noken bercorak bintang kejora, sehingga sudah dilakukan langkah untuk memastikan, saat polsek Abe ke sana, bahwa memang benar didapati mahasiswa yang menggunakan noken bercorak bintang kejora pada saat pengenalan kampus,” ujar Urbinas

Pihak Kepolisian juga telah mengamankan barang bukti sejumlah tas noken bercorak bintang kejora yang di pakai oleh mahasiswa saat kegiatan pengenalan kampus di STIKOM Jayapura, dan memeriksa Ketua BEM, dan panitia ospek STIKOM terkait hal tersebut.
“Hingga sekarang kita sudah bawa barang bukti nokennya sudah di amankan, sekarnag sudah dimintai keterangan, ketua bem nya dan panitia, ada sekitar empat orang, itu nanti kita klarfikasi dulu, tasnya kita amankan, kita kaji lebih lanjut,” ungkapnya
Para mahasiswa yang tersebut di akui mantan Kapolres Jayapura ini hanya dimintai keterangan untuk di lakukan klarifikasi apakah penggunaan noken bercorak bintang kejora tersebut apakah diwajibkan ataukah tidak, dari hasil pemeriksaan awal mereka mengaku hanya mewajibkan perserta ospek untuk menggunakan noken namun secara bebas dan tidak harus bercorak bintang kejora.
“Mereka kita mintai klarfikasi, dari panita , ada beberapa mahasiswa memakai tas dan mereka tidak melakukan langkah-langkah , seperti melarang atau lainnya, sehingga kita pastikan dulu apakah itu di suruh atau di wajibkan ataukah ada hal lain, Untuk sementara informasi dari mereka, bahwa memang diwajibkan pakai noken, tapi tidak bercorak bintang kejora, yang jadi pertanyaan kenapa tidak bercorak bintang kejora itu tidak dilarang, atau di lepas, kita cuma mintai keterangan saja, tidak ditahan,” ucapnya
Perwira dengan dua melati dipundaknya ini berharap kedepannya tidak ada lagi pengenala kampus di Jayapura yang melakukan hal serupa, yakni menggunakan atribut atau ornament bercorak bintang kejora ataupun sejenisnya.
“Yang terpenting lagi tidak ada kegiatan serupa, untuk kegitatan kampus yang menggunakan atrinut, ornament bintang kejora ataupun sejenisnya,” tandasnya.(al)